Pertanyaan maydearly
[17/2 20.24] +62 859-5455-8358: Assalammualaikum bu Widya.
Saya Endang Ratna Juwita dari Bogor
Ijin bertanya untuk Bu Maydearly.
Pertanyaan:
1.Bagaimana caranya kita untuk bisa membuat diksi yg indah dan bisa menyentuh kalbu?
2.Adakah kamus atau buku yang berisi diksi?
3.Bagaimana menyingkirkan keraguan kalau tulisan diksi kita ini pantas untuk di baca?
terima kasih bu🙏
[17/2 20.27] +62 853-1920-9113: Waalaikunsalam Bunda Endang, baik saya jawab dan mudah²an memuaskan ya☺️
1. Cara membuat Diksi yang indah telah saya kemukakan di sesi materi, yaitu mencoba menulis dengan melibatkan kelima panca indera.
2. Kamus untuk Diksi maybe belum ada Bunda. Tapi ketika kita sering membaca tulisan dengan aroma diksi, kita akan piawai berdiksi.
3. Tulis saja, abaikan semua keraguan, lihat, rasakan, lakukan, tulis seindah jemari mampu mengubah isi hati.
[17/2 20.28] +62 859-5455-8358: Saepul Hikmah asal Rengasdengklok Karawang
Pertanyaan Diksi dan Puisi tidak bisa dipisahkan, bagaikan sambel dan pedasnya.
Pertanyaan nya apakah Diksi dan Puisi ada pada tatanan akal pikiran? Bukankah struktur manusia terdiri dari jasad, akal fikiran, fuad, luf dan ruh? Bagaimana cara agar bisa dengan mudah merenda kata sehingga siapapun yang membacanya menggetar dan terpincut hatinya menjadi gundah gulana trimakasih
[17/2 20.31] +62 853-1920-9113: Terimakasih Pak Saeful, izin saya sedikit jelaskan untuk pertanyaan yang begitu super.
Apakah Diksi dan ada pada tatanan pikiran?
Diksi tak melulu untuk puisi ya Bapak ibu.
Bagaimana Diksi itu bisa masuk dalam pelataran logika, karena logika adalah akal yang digerakan sebuah ruh. Tulisan adalah hasil karya dari sebuah jasad yang diperintah oleh otak, kemudian ia menapaki kalbu sebagai jejak untuk bersuara.
Suara itu tak melulu tentang ucapan, pula sebuah tulisan dengan segala keindahannya.
[17/2 20.31] +62 859-5455-8358: Assalamualaikum wr.wb, izin bertanya Bu
Saya ingin sekali untuk mencoba menulis puisi tapi saya tidak memiliki kekayaan diksi
Apa ada tips yang ibu miliki yang kiranya dapat menambah diksi saya sebagai pemula dan apakh langkh awal untuk memulai sebuh puisi
[17/2 20.33] +62 853-1920-9113: Waalaikumsalam Bunda
Tips bagaimana cara mengembangkan Diksi adalah dengan memperbanyak muara baca. Semakin banyak bahasa yang kita sentuh, semakin kaya padanan kata/diksi yang bisa kita jumpai.
Jadi, siaplah dengan memulai dan membaca.
[17/2 20.33] +62 859-5455-8358: Imro'atus Sholihah_ Jombang Jatim
Setelah sy mengikuti penjelasan Bu May dari awal tentang *Diksi* arahnya ke puisi ya.
Apa diksi hanya untuk puisi?
[17/2 20.33] +62 859-5455-8358: Apa ada syarat-syarat ketepatan diksi?
[17/2 20.33] +62 859-5455-8358: Materi seni bahasanya?
[17/2 20.35] +62 853-1920-9113: Terimakasih Bunda Sholihah.
Disini saya tekankan *Diksi tak melulu untuk puisi*
Diksi dijabarkan sebagai kekayaan bahasa, memaknai kata sebagai bentuk keindahan. Layaknya secangkir Teh, ada hangat yang perlu diresapi karena bahasa adalah jembatan dimana kita bisa mengerti dan saling memahami.
Tulisan saya untuk Diksi kebanyakan adalah sebuah cerpen.
[17/2 20.36] +62 853-1920-9113: Diksi adalah bagian dari Seni Bahasa, karena seni Bahasa itu meliputi menulis, dan berbicara.
[17/2 20.36] +62 859-5455-8358: Jika menulis adalah my passion, maka membaca adalah my duty. So bagaimana mengolahnya agar 5 panca indera itu tergali? Krn terkadang merasakan saja tidak cukup. Terima kasih
Wahyuning, Jakarta
[17/2 20.40] +62 853-1920-9113: Terimakasih Ibu Wahyuning🙏
Bagaimana mengolah panca indera agar tergali? Panca indera itu melekat dalam jasad kita, kita tak perlu perintahkan ia untuk memandu hati kita membuat sebuah tulisan yang indah. Tugas kita adalah menerima sinyal dari kelima panca indera tersebut yang kemudian kita bisa jabarkan dalam sebuah tulisan. Ketika kelima indera itu kita libatkan, maka tak ada tulisan yang biasa.
Pepatah mengatakan *menulislah dengan hati*
Karena apa?
Karena hati mampu menerka indera kita dengan baik.
[17/2 20.41] +62 859-5455-8358: Assalamualaikum Bu Widya. Saya, Eka Yulia dari Kab. Seruyan. Kalteng.
Pertanyaan:
Apakah diksi selalu harus yang mengandung arti kiasan?
[17/2 20.43] +62 853-1920-9113: Waalaikumsalam bunda Yulia.
Diksi tak melulu sebuah kiasan, karena ia adalah sebuah padanan kata. Dalam google kentara di sebut dengan *sinonim* bagaimana tulisan kita tergali dengan baik? Sesekali jangan menulis kata yang kerap orang jumpai. Carilah padanan atau sinonim dari kata yang kita tunjuk.
[17/2 20.44] +62 859-5455-8358: Rosjida Ambawani
1. Apakah puisi yang bagus itu yang sulit dipahami? Yang menjadikan kita mengernyitkan dahi dalam memahami?
2. Jika kita ingin mengungkapkan suatu rasa dan itu ternyata susah mencari diksi yang pas manakah yang lebih penting : ungkapan rasa yang lebih tepat terungkap atau mencari dulu diksi yang serasi?
Makasih Mbak Widya dan Maydearly
[17/2 20.47] +62 853-1920-9113: Terimakasih Bunda Rosjida Ambawani
1. Puisi yang bagus itu bukan yang sulit difahami, tetapi memiliki pola arti dan tujuan. Setiap bait mengandung simpulan. Diksi hanyalah sebuah pemanis untuk mempercantik sebuah puisi.
2.Yang lebih penting adalah ungkapkan rasa yang lebih tepat. Karena rasa lahir dari hati ia tak pernah munafik, setelah rasa itu diutarakan, entah bahagia atau emosi ia akan lahir dalam diksi yang natural.
[17/2 20.47] +62 859-5455-8358: Pertanyaan
Toto - Bekasi
Apakah ada contoh diksi indah dalam karya tulis ilmiah?
[17/2 20.49] +62 853-1920-9113: Terimakasih Pak Toto
Jika yang kita tulis adalah karya ilmiah, tentu bahasa yang kita gunakan adalah bahasa Ilmiah. Bisa saja sebuah karya ilmiah itu memiliki Diksi yang indah apabila karya ilmiah itu menyadur sebuah tema Sastra.
[17/2 20.49] +62 859-5455-8358: Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh..Ibu Widya
P : Bagaimanakah seharusnya sikap seorang penulis diksi ketika keadaan hati dan pikirannya sedang berkecamuk atau tidak baik-baik saja namun bisa tetap membuat tulisan/diksi yg bermakna n menyentuh hati??
(Alfanita_Tangerang)
[17/2 20.53] +62 853-1920-9113: Waalaikumsalam Bunda
Emosi adalah bahasa hati. Biarkan ia mengalir luruh agar sampai pada puncak nan elegan.
Menulislah dengan hati yang jujur, karena tulisan yang dicampuri oleh hati, maka ia akan sampai pada hati pembaca.
Saya makin esmosi biasanya Diksinya makin banyak 😆😆😆
Makin baper, makin super. Makin Bucin tulisan makin micin (Nano-nano) karena saya selalu libatkan hati.
[17/2 20.54] +62 859-5455-8358: Saya *Evridus Mangung* peserta KBMN 28 dari NTT.
Pertanyaan:
1. Apakah pemilihan diksi harus disesuaikan dengan pembaca/pendengar?
2. Bagaimana teknik memilih diksi pada kata yang memiliki kemiripan arti?
Terima kasih.🙏🙏
[17/2 20.58] +62 853-1920-9113: Terimakasih Bunda Evridus
1. Ketika kita menulis, maka kita adalah seorang subjek yang memberi informasi. Apa yang akan kita tulis itu yang akan dinikmati pembaca. Menulislah untuk didengarkan pembaca, bukan menulis sesuai keinginan pembaca.
2. Tehnik memilih Diksi pada kata yang memiliki kemiripan arti? Saya kurang faham dengan pertanyaannya🙏
Diksi adalah padanan kata, ketika kita biasa menulis dengan bahasa sederhana, contoh 'mengucap' sesekali kita ganti dengan 'merapal'. Lebih aneh, lebih terkesan dan lebih membuat penasaran pembaca bukan?
[17/2 20.58] +62 859-5455-8358: Assalamualaikum
Ijin bertanya, ketika sekelompok kata tiba-tiba muncul menjadi kalimat yg berhamburan keluar dari hati lewat pikiran dan tertoreh diatas kertas menjadi sebuah catatan, apakah perlu diksi khusus sbg label atas serangkaian kata yg muncrat mbak lumpur Lapindo ? 🤭
Musiroh - Sidoarjo
[17/2 21.00] +62 853-1920-9113: Terimakasih Mba Musiroh atas pertanyaannya yang penuh Diksi🥰🥰
Ketika Diksi datang berjuntai mengalungi pikiran kita, maka kita hanya perlu menyusun rapi dengan apik. Agar tulisan kita menjadi epik nan menarik☺️
[17/2 21.01] +62 853-1920-9113: Semoga pertemuan ini adalah awal tegukan yang manis, mengawali cerita di layar kaca, menyusun kepingan kata, dan diseduh dengan rasa bahagia untuk terus belajar berprosa. Karena bahasa adalah jembatan antara hujan dan kemarau yang ketika dibubuhi embun ia menjadi pelangi, indah nan elegan.
Komentar
Posting Komentar