MENULIS ITU DINAMIS. resum ke 15 KBMN 28
Resum ke 15
Langkah menyusun buku secara sistematis
Narasumber Yulius Roma Patadean, S.Pd
Moderator Arofiah Afifi, S,Pd
Acara langsung dibuka oleh bu Afifi selaku moderator, berikut resumanya.
Acara di awali sambutan dari Omjay selaku founder KBMN.
"Selamat malam bapak ibu semuanya. Tak terasa kita sudah memasuki setengah perjalanan belajar menulis kita. Semoga kita sampai ke pertemuan ke-30 dan bisa mengikuti acara penutupan atau closing ceremony dengan riang gembira. Saat pertama kali kelas ini dibuka, jumlahnya mentok dan penuh sampai 1025, sesuai dengan kapasitas wa group terbaru Namun, seiring perjalanan waktu masih tetap bertahan 944 orang. Dari 944 orang, semoga masih ada 100 orang yang mampu bertahan menulis setiap hari. Sebab menulis dan membaca sudah menjadi sebuah kebutuhan. Sama halnya kita makan dan minum. Bila tak minum kita merasa haus, bila tak makan kita merasa lapar."
"Bila kita mempunyai komitmen menulis, maka kumpulan tulisan di blog akan menjelma menjadi buku yang bermutu. Kita mengumpulkan sedikit demi sedikit tulisan yang berserakan di blog sendiri. Malam ini kita akan dipandu oleh 2 orang hebat tim solid Omjay. Pak Yulius Roma Patandean akan memberikan ilmu dan pengalamannya kepada kita semuanya. Judulnya Langkah menyusun Buku Secara Ssitematis dengan moderator ibu Arofiah Afifi. Inilah kolaborasi seru antara orang ciomas Bogor dengan tanah Toraja, Sulawesi Selatan"
"Kepada ibu Arofiah Afifi Omjay persilahkan memimpin acara kelas belajar malam ini. Sukses selalu kawan-kawan semuanya. Ingatlah selalu mantra ajaib Omjay. *MENULISLAH SETIAP HARI DAN BUKTIKAN APA YANG TERJADI.*"tutup Omjay dari sambutanya.
Acara dilanjutkan oleh moderator "Saat-saat yang paling menakutkan dalam menulis adalah tepat ketika kamu belum memulainya."
(Stephen King)
"Jika ditanya, 'Bagaimana kamu menulis? Saya akan menjawab, satu demi satu kata.'
(Stefen King)
"Tulis dan rangkai lah kata demi kata, kalimat demi kalimat hingga membentuk suatu kisah panjang yang disebut suatu karya. Mulailah menulis dengan perlahan-lahan dan yakinlah karyamu akan berhasil. Untuk mendukung karya tulis kita, agar tercipta karya sebuah buku mari kita simak bersama materi kita malam ini. Langkah menyusun buku secara sistematis."
"Pas banget kita akan memasuki gerbang kelulusan Kbmn "menerbitkan buku". DAN in sya Allah ke depan kita pantas menyandang predikat seorang penulis. Maka materi kali ini sangat pas dan sangat penting"
"Yuk kita mulai aja kelas nya Kembali lagi hadir Arofiah Afifi yang lebih dikenal dengan Ovi. Akan mengawal dan mendampingi narasumber kita malam ini Malam yang penuh berkah, semangat dan kecerian. Jumat malam. Selama kurang lebih 2 jam kedepan. Narasumber keren akan menabur ilmunya pada kelas istimewa ini. Sambutan bu Ovi dengan penuh semangat
Baik Materi kita kali ini bertema
"Langkah menyusun buku secara sistematis" hal ini berkaitan dengan niat mulia kita yang ingin menerbitkan buku. Sebelum membahas tentang langkah menyusun buku. Apa sih pentingnya kita menulis buku ? Nah saya merangkum sedikit manfaat menulis buku"
"Salah satu sarana untuk memberikan apresiasi pada diri sendiri atas hasil karya yang telah selesai dibuat. Artinya kita pantas menghargai diri kita sendiri. Sebagai personal branding, sehingga memberi motivasi diri untuk lebih berkarya.Juga memberi manfaat kepada orang banyak. Sebagai bukti sejarah bawa kita pernah hidup di dunia ini Sehingga kita akan semakin sungguh-sungguh dengan membuat dan menyusun buku secara sistematis."
Nah sedikit saya beri bocoran tentang profil narasumber kita malam ini
Seorang penulis terkenal sistematis dan hebat π
Bapak Yulius Roma Patandean, S.PD
Adalah sebagai penulis dan editor profesional, dengan menyandang kelulusan ujian sertifikasi lewat skema Sertifikasi Penulisan Buku Non Fiksi.
Narasumber kita ini lahir di Salubarani, Tana Toraja, 6 Juli 1984. ( waah masih muda ya)
Ia menyelesaikan jenjang S1 Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Kristen Indonesia Toraja (2003-2007).melanjutkan pendidikan S2 di Institut Agama Kristen Negeri Toraja. Beliau merupakan guru Bahasa Inggris di SMAN 5 Tana Toraja sejak tahun 2015 pernah menjadi pengajar tidak tetap di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Toraja, Tutor Universitas Terbuka dan Fasilitator Belajar Yayasan Trampil Indonesia.
Prestasi yang pernah diraihnya adalah guru berprestasi jenjang SMA Kabupaten Tana Toraja tahun 2016, pemenang ketiga lomba kreatifitas guru tingkat SMA pada Porseni PGRI Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017, meraih dua medali emas dan tiga medali perunggu pada ajang Gurulympics PGRI tahun 2020.
Berikut materi dari nara Sumber :
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam Sejahtera bagi kita semua
Selamat malam.
Luar biasa kita bertemu di grup KBMN PGRI 28 ini dalam rangka menjalankan komunikasi online kita lewat media sosial untuk menuntaskan satu program yang mulia, *Menulis dan Menerbitkan Buku*
Terima kasih founder kegiatan ini bapak *Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd.* Terima kasih buat ibu Moderator yang keren, *Arofiah Afifi* π
Sambil berbagi dengan teman-teman semua, pada waktu yang sama saya sedang mendampingi rekan-rekan guru di sekolah saya dalam rangka pengisian e-kinerja dan upload berkas. Semoga kegiatan kita dilancarkan malam ini.π
Hmmmm saya juga adalah salah satu alumni dari program ini, tepatnya di bulan Maret-April tahun 2020 saya tergabung di Gelombang 9.#Menulis* adalah sesuatu yang unik ketika baru dimulai apalagi kalau belum terbiasa. Nah, sama seperti saya dulu, saya masih bingung mau melakukan apa saat itu.
Ternyata* menulis adalah sesuatu yang membuat ketagihan layaknya kripik singkong yang diberikan Omjay ke saya tempo hari. Jika senantiasa dikunyah akan selalu dirindukan pula. Demikian halnya dengan menulis.
Menulis* harus dibiasakan setiap hari, seperti slogan Omjay yang sudah familiar bagi kita. Semua* hal bisa jadi bahan tulisan. Apa yang dilihat, dirasakan, dibayangkan dan bahkan dialami bisa dituliskan. Jika khawatir ide di kepala mudah hilang, mari tuliskan ide melalui blog. Selain menulis di blog pribadi, saya juga kembali menulis di blog Kompasiana.
Kembali* ke pengalaman tahun 2020. Buku pertama yang saya terbitkan adalah buku solo berjudul *Guru Menulis Guru Berkarya* Kontennya adalah materi-materi yang disampaikan para narasumber di Grup WA. Beberapa pertemuan di grup belajar menulis, akhirnya ketemulah saya dengan tokoh pendidikan dan teknologi yang membuka wawasan saya tentang menulis. Beliau adalah Prof. Richardus Eko Indrajit. Dalam materinya, beliau menantang peserta untuk menulis dalam waktu satu minggu.
Lalu*, bagaimana dengan penyusunan dan pengeditan naskah buku tersebut? Semua buku yang saya tulis, penyusunan dan pengeditannya saya pelajari secara otodidak.
Saya* menggunakan versi gratis tanpa aplikasi tambahan yang ada pada Ms Word. Nah, terkait dengan tema malam ini *Menulis Buku Secara Sistematis* pengalaman itu yang akan saya bagikan. Sebenarnya*, ada aplikasi yang bisa digunakan agar tulisan naskah buku itu bisa "sistematis". Ada Zotero dan Mendeley yang populer di kalangan mahasiswa dan akademisi. Dan saya meyakini teman-teman guru hebat yang ada di grup ini sudah pernah menggunakan aplikasi tersebut. Ala bisa karena biasa, saya lebih menyukai menggunakan versi gratis Ms Word. π. Berikut link yutup versi mengedit mengunakan Ms.word dari pAk Yulius Roma
https://youtu.be/jXPr59aWJSc
https://youtu.be/jXPr59aWJSc
Lanjut ya*.... Sekarang silahkan tengok naskah tulisan teman-teman semua. Coba mulai praktekkan membuat settingan Judul, Bab hingga menyisipkan sumber tulisan menggunakan fasilitas yang ada di Ms Word.
Jika masih ragu-ragu, maka *COBAlah*. Menulis, menyusun dan mengedit naskah buku tidak bisa menjadi ala bisa karena biasa semata tanpa ada per *COBA* an. Dengan mencoba, maka akan timbul rasa penasaran untuk menjalaninya. Ada pahit, manis, asam, asin, kecewa dan bahagia kala mencoba.
Percobaan mendorong teman-teman untuk berbuat lebih untuk menjawab rasa penasaran. Pertanyaannya, apakah sekedar selesai mencoba atau mau melanjutkan? Jika hendak melanjutkan, maka *LAKUKAN* dengan segera. Praktekkan sekaligus, biarkan mengalir bersama jari-jari mungil teman-teman. Melakukan proses lebih dalam menulis membutuhkan dorongan lebih pula. Tidak hanya dorongan untuk membuat tulisan, yang lebih utama adalah niat menghilangkan rasa penasaran di pikiran. Penasaran tentang apa yang akan saya tulis, susun dan terbitkan.
Ketika Menulis* harus menjadi sebuah budaya. Maka, *BUDAYAKAN!* bersama dengan praktek menyusun dan mengedit naskah. Menghasilkan sebuah karya tulisan sederhana tidak bisa tercapai dengan maksimal jika didorong oleh paksaan. Membudayakan menulis adalah proses menuju karya.
KONSISTEN* adalah langkah pamungkas dalam teori menulis, menyusun dan mengedit naskah yang selama ini saya lakukan. Budaya menulis yang baik adalah ketika kita menjadi konsisten dalam mempraktekkannya.
Dan disimpulkan *CLBK* π
Demikian* pemaparan pengalaman saya dalam menulis. Selamat mencoba dan selamat menyongsong terbitnya buku perdana teman-teman semua. Selanjutnya saya kembalikan ke ibu moderator keren kita π
Terima kasih
https://www.pdfdrive.com/
*Yakinlah* dengan kemampuan teman-teman semua. Pantang mundur dari program ini. Menulislah, tuliskan apa saja dan terbitkan bukumu. Jadilah bagian dari peradaban. Boleh miskin harta dan jabatan, tapi bersiaplah kaya ilmu, kaya teman dan menjadi sejarah lewat program menulis ini. Sekian dari saya. *BONGI MELO LAKO KITA SOLA NASANG* (Selamat malam buat kita semua). π
Wah materi dari Nara sumber yang mantab menceritakan pengalamannya semoga kita bisa mencotoh beliau dengan kata kunci CLBK.
Runtut... Patutππ
BalasHapusCLBK kata kuncinya
BalasHapus