MENGELOLA MAJALAH SEKOLAH



 Resume Ke                      : 11 (sebelas)0

Gelombang                      : 29

Hari / Tanggal                 : Rabu, 19 Juli 2023

Tema                                : Mengelola Majalah Sekolah

Narasumber                   : Widya Setianingsih, S.Ag

Moderator                       : Nur Dwi Yanti, M. Pd

Oleh                                  : Amin kurniawan S.Pd.i

Materi malam ini tentang mengelola majalah sekolah yang sangat bagus berisi daging semua berikut pemaparannya secara gamblang dan jelas disampaikan oleh pemateri yang sering terkenal dengan bu Widya Arema.

Terima kasih pada sahabatku dan kakakku yang luar biasa, Teteh NDY yang setia menemani saya malam ini. Nur Dwi Yanti yang biasa saya panggil teteh, beliau adalah sahabat rasa sodara yang saya kenal saat kami sama-sama menjadi peserta di KBMN.

Perkenalan yang unik dan akhirnya membawa kita bermuara pada persaudaraan. Saya bersyukur bisa berduet dalam karya puisi dengan Beliau, 

next kita bikin karya apa lagi ya teh 

Senang dan bahagia sekali malam ini saya bisa membersamai Bapak Ibu blogger hebat di pertemuan ke-11 ini.

Semoga semangat tetap membara, berkobar didalam dada. 

 *_Tak akan mundur, sebelum resume meluncur. Pantang menyerah sebelum buku solo tercipta._*

Bpk/ibu semua, menjadi peserta di KBMN bukanlah suatu kebetulan. Akan tetapi itu adalah bagian dari skenario Allah. Percayalah takdir Allah tak pernah salah menuntun langkah kita. 

Saya sendiri sangat bersyukur menjadi bagian dari komunitas orang-orang hebat yang tanpa pamrih ini. Tidak hanya ilmu yang saya dapatkan tapi saya mendapatkan saudara-saudara sejiwa. Salah satunya adalah teteh saya ini NDY. 

Qadarulloh 

pada bulan Juli lalu kita dipertemukan dalam acara kopdar dan temu penulis nusantara di Yogya. 3 hari saja tapi cukup untuk menjadi cerita yang terkenang selamanya. 

Semoga kita segera bertemu lagi ya teh...

Sebelumnya,  saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Omjay, selaku Founder sekaligus Guru Blogger Indonesia. Karena dengan  belajar di kelas Beliaulah saya bisa memiliki buku karya saya sendiri. 

Juga ucapan terima saya yg tak terhingga kepada seluruh panitia team solid dan narasumber di kelas menulis BM PGRI. Sungguh keikhlasan Beliau-Beliau dalam berbagi ilmu tanpa pamrih patut di apresiasi. Dari para Beliaulah yang telah menularkan virus  ngeblog dan virus cinta literasi. Hingga berhasil melahirkan puluhan penulis di setiap kelasnya. 

Mari kita berikan applaus yang meriah untuk para guru kita yang Ruaarrr Biasaaa

Sahabat literasi nusantara, saya hanyalah pecinta literasi biasa dan berawal dari zero. Sungguh bergabung di komunitas penulis seperti ini mampu melejitkan potensi kita untuk menjadi penulis yang produktif. 

Kuncinya adalah *MAU*

*_Bagaimanapun juga satu ons tindakan lebih berarti dari pada satu ton pemikiran._*

So ayoo segera bersiap keluar dari zona nyaman untuk menyambut kesuksesan. 

Saatnya telah tiba... 

Hari ini adalah hari kesuksesan Anda sekalian. 

Apa yang Bapak/Ibu rasakan saat ada foto kita, foto anak kita terpampang di sebuah artikel majalah? Entah itu karena prestasi, atau sekedar foto selvi saat melakukan kegiatan sekolah. Pasti bangga, bercampur senang bukan.

Setiap sekolah tentu ingin dikenal oleh khalayak luas. Baik sekolah negeri, lebih-lebih sekolah swasta. Selain itu sebagai lembaga formal, komunikasi, promosi, dan sosialisasi dengan orangtua, masyarakat sebagai STAKE HOLDER sangat diperlukan. Semua itu dapat terjawab dengan hadirnya Majalah Sekolah.

Tentu sebagian dari kita berfikir, haduuh rasanya tidak mampu deh punya majalah sendiri. SDM kurang, biaya tidak ada dan dukungan dari sekolah kurang optimal. Widya AlthaBisma KBMN: Itu sama dengan pikiran yang saya dan teman saya rasakan awal mula berdirinya Kharisma (nama majalah sekolah kami) Awal mula, hanya ada dua orang yang merintis terbitnya majalah sekolah. 

Satu teman saya sebagai pimred merangkap layouter.Dan saya sebagai pemburu berita merangkap bendahara. Jangan dibayangkan majalah Kharisma diawal seperti saat ini bpk/ibu. Majalah kami hanya berukuran setengah kertas folio. Untuk mencetaknya kami hanya mampu fotokopi. Layout dengan cara gunting dan tempel.

Sangat sederhana bukan?

Kemampuan menulis apa adanya bukan soalan. Yang kami inginkan hanya berbagi informasi, berita, dan cerita tentang anak didik kami. Akhirnya majalah pertama sekolah kami bisa sampai ditangan anak-anak didik kami. Saat itu penggandaan majalah didanai oleh sekolah.

Perjalanan Majalah sekolah yang apa adanya tersebut berjalan hingga dua tahun. Tetap dengan dua crew yang bertugas rangkap. Sampai akhirnya kami harus melepas majalah Kharisma ditahun ke tiga. SDM yang terbatas dan dana menjadi kendala utama.

Dua tahun Kharisma melakukan hibernasi. Hingga akhirnya kami bangun kembali. Selama  tidur panjang kami sibuk berbenah. Crew Majalah kami lengkapi. Mulai dari penasehat, penanggung jawab, pimred, bendahara, editor, layout, hingga 4 orang pemburu berita. Kami ajukan proposal yg detil pada pihak yayasan/sekolah. Mencari solusi pendanaan selain dari dana BOS. 

Mempercantik tampilan hingga ke percetakaan. Mempertebal muatan bergizi dari isi majalah. Finally *"KHARISMA REBORN"* ...💞

Tahun 2010 saya dipercaya untuk menjadi Pimred. Hal yang berat memang. Tapi saya percaya dengan tim saya, dengan crew yang saling membahu. 

Hingga sekarang saya masih memegang  amanah itu. Kunci utamanya adalah *MAU* Insyaallah semua akan diberi kemudahan. Ibarat kita berjalan ada tembok menghadang. Cari jalan lainnya. Entah harus memutar, ataukah mencari jalan lain yg sepadan. 

Artinya setiap kesulitan ada dua kemudahan yang Allah siapkan. Tetapkan niat, dan insyaallah tiba-tiba ada jalan yg terbentang. Jangan takut mencoba, maka kita akan tetap stuck di tempat. 

Ada rintangan, halangan itu hal yg biasa. Apalagi saat mengawali. Berat memang... Tapi bukan berarti itu TAK MUNGKIN dan TAK ADA SOLUSI. 

Bismillah💪🏻

 *M* antapkan

*A* pa pun

*U* payamu

Kerennnn..

SELUK BELUK MAJALAH*

MENURUT KBBI MAJALAH ADALAH :

*_Terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca._*

*Menurut Waktunya*

 Berdasarkan Waktu penerbitannya, majalah

 dibedakan atas:

✅ majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dan sebagainya’.

*Menurut Isinya dibedakan*

Menurut pengkhususan isinya dibedakan atas majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya;

*Sejarah singkat Kharisma*

Sahabat nusantara, usia majalah sekolah kami kurang lebih 13 tahunan. 

Majalah Kharisma lahir sejak tahun 2007. Pada tahun 2008 sempat vakum selama dua tahun. Kemudian pada tahun 2010 terbit lagi dengan title Kharisma reborn. Mengapa reborn? Karena Kharisma terbit dengan penampilan yang baru. Saat pertama kali terbit 

tentu tampilan dan isinya tidak seperti saat ini.

Tampilan Kharisma sangat sederhana sekali. Hanya berukuran 21 cm x 16 cm (separuh folio). Itupun tidak dicetak. Hanya di fotokopi hitam putih. 

Artikelnya pun belum beragam dan sederhana sekali. Kemudian lahir kembali dengan tampilan lebih menarik,  keren, dicetak, berwarna, hard cover dan isinya lebih beragam. Walaupun halamannya waktu itu  hanya ada 20 an halaman (sekarang 40 halaman).

Crewnya pun terbatas. Saat itu hanya ada pimred merangkap layout, dan saya sebagai reporter merangkap editor. 

Kemudian tahun 2010 saya diangkat menjadi pimred, barulah pembaharuan total dilakukan.

*LANGKAH LANGKAH MENERBITKAN MAJALAH SEKOLAH*

1. Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majala

2. Mengajukan Proposal.

Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya. 

3. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll. 

4. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll

*Susunan Redaksi Majalah Sekolah*

 1. Penasehat : Dari Yayasan Sekolah/Komite Sekolah

Tugasnya: Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah

2. Penanggung Jawab : Yaitu Kepala Sekolah

Tugasnya : Bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional) 

3. Pimpinan redaksi : Dari Guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.

4. Editor 

Tugasnya: Bertanggung jawab  swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan

5. Reporter : Reporter merupakan “prajurit” di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.

6. Fotografer  Tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.

7. Layout 

Tugasnya mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan

8. Bendahara : Tugasnya: Mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah

 *Apa Manfaat Majalah Sekolah?*

1. Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan siswa

2.Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.

3. Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar  dll)

4. Sarana publikasi sekolah di masyarakat 

5. Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah.*

1. Membuat nama majalah. Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat.

b. Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi.

Contoh : SMART, MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA.

KHARISMA singkatan dari Khadijah Is My Inspiration.            

2. Menentukan artikel yang akan ditampilkan. 1.  Visi Misi Sekolah : Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di hal 2.

2. Salam Redaksi : Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.

3. Berita Sekolah : Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan sekolah dll.

4. Profil Guru : Dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek, guru, staf pendidik. 

5. Profil Siswa Berprestasi: Menampilkan siswa paling berpretasi.

6. Karya Siswa : Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan, gambar dll. 

7. Kegiatan Siswa: Kegiatan outingclass, ataupun inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas, unjuk kerja, game dll. 

8. Kuiz berhadiah: Disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dll. Dan berhadiah.

9. Prestasi Sekolah : menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa, dan sekolah.

10. Info dan pengumuman: Info ujian, libur dsbnya

Alamat, Visi dan misi sekolah dicantumkan di halaman 2. Jika menginginkan memasang foto crew majalah bisa juga di letakkan di halaman 2.

3. Mengajukan ISSBN. Agar majalah kita memiliki hak paten, maka Mengajukan ISSBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN.

4. Menentukan Bahasa yang dipakai dalam majalah. 

Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan walimurid.

Saran : 

✍️Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak.

 ✍️Tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku.

 ✍️Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan. 

✍Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan)

   Misalnya hay gaess, hai sobat (sapaan  untuk para    pembaca) 

👉Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca.

5. Carilah tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat. Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema. Misalnya : 

👉🏻 *Tetap Berprestasi di Masa Pandemi.*

👉 *Semakin Berilmu Semakin Berakhlak*

👉  *Lets go green*

👉 *Raih Mimpi Setinggi Bintang*

👉🏻 *Hold Your Star*

Dll

6. Cover dan Layout Menarik. 

✍️Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah. ✍️Mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca.

Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata letak majalah. 

✍️Dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD,

 SMP, SMA).

✍️Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek.

✍️Carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel. 

Untuk cetak majalah tidak semuanya kita cetak warna, hal ini untuk menekan budget agat tidak terlalu tinggi. Bisa 8 halaman saja yang di cetak warna, yang lainnya cukup hitam putih saja.

7. Pembiayaan. Pembiayaan digunakan untuk:

1. Biaya cetak majalah

2. Membayar HR crew

3. Pembelian hadiah kuiz dll

 *Pembiayaan cetak majalah bisa di bagi menjadi 3.*

1. Murni dari siswa: Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP)

2. BOSDA 

Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium.

3. Sponsor.

Bisa dengan menggandeng  walimurid yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah.

8. Percetakan. Tidak bisa dipungkiri percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik.

Akan tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF melalui WhatsAp, Web sekolah, IG, Facebook dll.

Bisa juga melalui aplikasi flipbook atau photoshop.

8. Upgrade Ilmu Secara Kontinue. Agar majalah selalu Uptodate maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew.

Misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi Corel,Photoshop untuk layout dll dengan memberdayakan teman sejawat atau mendatangkan narasumber ahli.

9. Pupuk Kekompakan Team. Ibaratnya tubuh maka crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas SAMA PENTING nya. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk kekompakan team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci langgengnya sebuah team.

Saat ini mungkin Bapak/ibu membayangkannya merasa berat, impossible, dan sulit. Tapi dengan mengawali satu langkah saja, insyaallah berproses. Dan tak terasa kita telah mencapai puncak Piramida. Waktu, usaha dan doa yang akan menuntun jalan kita. Believe or not is your. 💪🏻

Saat ini majalah kami memasuki edisi ke 23. Akan ada hadiah berupa majalah Kharisma bagi 2 peserta. 

*TANTANGANNYA*

Tuliskan artikel apa saja tentang sekolah sahabat sekalian di blog. Saya beri waktu 15 menit. 

Jika ada foto bisa disertakan juga. Gunakan bahasa yang ringan, menarik, informatif dan komunikatif.

Untuk itu  bisakah grup dibuka untuk sementara teteh?

[Sobat nusantara demikianlah materi  dari narasumber kita malam ini. Sangat bermanfaat dan benar-benar menginspirasi kita. Kuncinya jangan takut mencoba sesuatu yang baru. Kerja keras... Dan semangat. 

Ingat tidak semua mimpi sekedar bunga, dengan rasa percaya kita akan mewujudkannya menjadi nyata. Syukur jika kita bisa berprestasi mengikuti  jejak beliau yang Rruarr Biasaahh

Sesi tanya jawab dbuka berikut beberapa pertanyaanya:

P1

Assalamualaikum,

Bunda Widya semoga sehat selalu.

Materi malam ini sedang saya tunggu-tunggu. Kebetulan tahun ini madrasah kami rencana akan membuat majalah madrasah/sekolah.

Saya ingin bertanya: 

1. Rublik apa saja yang harus ada di sebuah majalah sekolah/madrasah

2. Untuk Tim redaksi khususnya reporter, apakah para siswa dilibatkan.

Terima kasih bunda

Sehat dan sukses selalu

Cing Ato

Waalaikum salam Cing Ato, motivator saya. 

Sungguh senang dan tersanjung sekali saya malam ini. Menjadi materi yang ditunggu-tunggu Cing Ato. Semoga majalahnya segera lahiran. 

Baik saya jawab ya. 

1. Rubrik yang harus ada di sebuah majalah. Sebenarnya tergantung crew dan sekolah itu sendiri. 

Tapi menurut pengalaman kami yang harus ada adalah *Berita Sekolah*

Karena artikel berita sekolah ini menjadi bagian dari berita yang bisa kita promosikan pada walimurid dan khalayak. Isinya bisa berupa kegiatan sekolah, informasi dsbnya. 

Yang kedua yang harus ada *Prestasi Sekolah/siswa*

Ini juga bisa sebagai sarana promosi. Sedangkan rubrik yang lain, bebas bisa disesuaikan dengan tebal tipis majalah. 

2. Ya, perlu sekali dilibatkan. Di sekolah saya ada kegiatan ekstrakurikuler. Klub penulis dan wartawan cilik. Mereka menulis, menghimpun berita, dan kita beri space khusus penulis Dan wartawan cilik

P2

Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatu, 

Mbak NDY

saya Aripa dari SMA N 2 MUARO JAMBI. Ingin bertanya, menarik sekali materi kita malam ini. Alhamdulillah kami juga punya majalah sekolah sejak tahun 2010. Dan Alhamdulillah saya juga sebagai pembina pers di sekolah. Hasil dari pers sekolah kami ada majalah, video clip, pernah juga buat kalender sekolah, majalah cetak sendiri pakai kertas A3. Yang masih jalan sekarang majalah sekolah. Awalnya terbit triwulan, sekarang satu semester satu. Krn printernya sdah tak kuat. Kiat-kiat agar majalah sekolah itu tidak hanya jadi makanan di sekolah saja apa ya?....

Waalaikum salam bunda Aripa. 

Wowww kereewn dan luar biasa sekali. 

Kiat-kiatnya adalah ada bbrp.. 

1. Kami secara rutin membuat angket untuk anak2 dan orangtua. Tentang majalah Kharisma. 

Artikel apa yg disukai, mana yg perlu ditambah spacenya, saran dan kritik

2. Pembahasan artikel. Setiap berkala kami selalu upgrade isi dari majalah dengan hal- hal yang diminati anak2. Misalnya adanya komik, kuiz, cerpen, do you know dll. 

3. Penggunaan bahasa komunikatif, gaul sehingga majalah tidak seperti layaknya buku paket. 

4. Pengarahan dari guru untuk berliterasi.

P3

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Saya Ahmad Soleh dari Jakarta

Pertanyaan:

1. Bagaimana majalah sekolah di tempat ini dapat bertahan hingga sekarang?

2. Untuk penjualan majalah apakah siswa di wajibkan membeli atau sukarela?

Bila sukarela bagaimana membangun minat siswa untuk membeli majalah sekolah? 

Bila wajib bagaimana respons orang tua dan keterkaitan dengan peraturan

Waalaikum salam pak Ahmad Sholeh. 

1. ✅Kuncinya adalah kerjasama yang baik dengan yayasan, sekolah, guru, orangtua dan walimurid. 

✅Terus upgrade dan upaya perbaikan

✅Memberikan pengarahan secara  kontinue pada siswa ttg budaya membaca

✅Melibatkan siswa dalam penulisan, sehingga siswa merasa memiliki. 

Setiap kelas selalu diminta menuliskan kegiatan kelasnya untuk di tayangkan. 

2. Untuk di sekolah kami anak-anak diwajibkan membeli. Biayanya di masukkan saat daftar ulang di awal tahun berbarengan dengan pbelian buku cetak dan lks. Alhamdulillah orangtua support dan ikhlas memberi. Jika secara sukarela tentu tidak semua anak akan memiliki. Bisa diambilkan dari dana bos.

Selamat malam kak Gazella, namanya keree

Menurut saya dua-duanya memiliki keunggulan masing-masing. 

✅Untuk majalah fisik, lebih menarik, lebih mudah dibaca siswa usia SD, SMP. 

✅Bisa di berikan pada tamu saat datang. (Misal pengawas, atau saat ada kunjungan studi banding) 

Kelemahannya penyebarannya terbatas dan butuh biaya cetak. 

✅Sedangkan majalah digital lebih cepat dan efektif penyebarannya. 

✅Tidak membutuhkan dana

✅Akan tetapi kurang menarik bagi siswa khususnya usia menengah ke bawah. 

Jadi di sekolah kami, majalah tetap di cetak, tapi kami tetap ada majalah digital yang kami share di medsos sekolah

Waalaikum salam. Salam kenal bunda Isyanti. Tetap dibutuhkan bun. Walaupun sekarang kita sudah memasuki era digital. 

Lebih-lebih anak SD lebih menyukai bentuk fisik yang bisa disentuh secara langsung. Selain lebih mudah untuk dibaca, mereka juga lebih menyukainya. 

2. Sangat bisa. 

Saya juga guru SD bun, tepatnya guru MI. Anak kelas satupun bisa dilibatkan. Misalnya pada karya gambar, hasil karya seni rupa. Kami biasanya bekerjasama dengan guru untuk melibatkan siswanya dalam literasi yang nanti akan kita muat di majalah sekolah. 

Misalnya guru menugaskan membuat pantun, puisi, resume, cerita anak. Secara bergiliran akan ditayangkan di majalah sekolah. Bisa juga melibatkan di klub penulis cilik. Untuk mereka menyumbangkan hasil kreasi mereka dalam menulis atau membuat berita.

Mohon lapangkan dada untuk memaafkan kekurangan saya. Ambil yang baik, dan lupakan yang buruk. 

Semoga malam ini memberi kesan yang berarti untuk kita yang rajin mengupdate diri. 

*Orang Kecil berbicara tentang orang lain*

*Orang biasa berbicara tentang kejadian*

*Orang BESAR berbicara tentang ide*

Demikianlah materi yang di sampaikan oleh bu Widya Listiyaningsih sangat luar biasa. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WRITE EVERY DAY AS A LIFESTYLE RESUM KE 1 KBMN 28

Menulis puisi

Belajar Menulis