Menulis Itu Mudah
Pertemuan ke : 10
Hari/Tanggal : Senin/ 18 Juli 2023
Materi : Menulis itu Mudah
Narasumber : Prof. Dr. Ngainun Naim
Moderator : Yandri Novita Sari,
Malam ini materinya begitu istimewa yang akan disampaikan oleh Prof Ainum yang terkenal simple dan mudaj difahami. Dan akan di moderatori oleh Bu Yandri masih muda, single, cerdas cantik dan pastinya suka menabung.
Prof Ainun menjelaskan bahwa menulis itu mudah dan diceritakan beberapa tulisanya adalah tulisan yang ringan-ringan tentang kegiatan dari Prof Ainun Seperti tulisan di atas. Diberikan beberapa cotoh tulisan Prof Ainun Isinya hanya kisah perjalanan saja. Pengalaman hidup sehari-hari.
Pasti banyak yang penasaran kan Berikut penjelasanya langsung dari Prof Ainun:
Nah, saya akan masuk ke materi. Menulis Itu Mudah. Benarkah? Bisa benar, bisa tidak. Mudah bagi yang sudah terbiasa, Tidak bagi yang belum terbiasa.
Sekarang bagaimana caranya agar bisa mudah?
Saya akan sampaikan beberapa hal agar menulis itu bisa mudah.
[1] Tulislah apa yang diketahui.
Jangan menulis yang tidak Anda ketahui. Anda bisa menulis pengalaman hidup sehari-hari.
https://www.spirit-literasi.id/2023/07/perjalanan-dan-perjuangan-mencari.html
https://ngainun-naim.blogspot.com/2023/04/silaturrahim-dan-kepekaan.html
https://www.kompasiana.com/ngainun-naim.berbagi/63f732344addee2dd85ba487/senja-sawah-dan-jejak-kenangan
https://www.kompasiana.com/ngainun-naim.berbagi/63f732344addee2dd85ba487/senja-sawah-dan-jejak-kenangan
Tiga tulisan ini mudah saya tulis karena hanya berdasarkan pengalaman. Jadi jika ingin menulis mudah, tulislah apa yang Anda ketahui. Jika Bapak Ibu sekalian adalah seorang guru, tulis saja pengalaman keseharian yang sesungguhnya sangat kaya.
Kunci kedua menulis mudah;
[2] yakinkan dalam diri Anda bahwa menulis itu memang mudah.
Harap bedakan antara PIKIRAN dengan PRAKTIK Anda dalam menulis. PIKIRAN itu kunci penting yang menentukan tindakan. Jika Anda sekalian berpikir bahwa menulis itu sulit, Anda akan mudah patah arang. Menghadapi kesulitan akan berhenti, Tapi jika menganggapnya mudah, nanti akan mudah betul.
Hambatan akan bermetamorfosis menjadi tantangan. Itu kunci yang kedua.
Kunci ketiga:
3 menulislah sedikit demi sedikit.
Menulis itu tidak harus banyak, Kuncinya KONSISTEN. Selalu tanamkan dalam diri untuk menulis setiap ada kesempatan. Jika Bapak Ibu tidak terbiasa menulis di komputer atau hape tapi terbiasa menulis tangan, jangan malu. Komputer atau hape itu hanya alat. Ia tidak menentukan produktif menulis atau tidak.
Saya sampai hari ini masih juga menulis tangan.
https://www.spirit-literasi.id/2023/06/menulis-tangan-dan-budaya-menulis.html.
https://www.kompasiana.com/ngainun-naim.berbagi/63a0813c08a8b5581267ce32/tugas-akhir-dikerjakan-jangan-hanya-dipikir
Kunci keempat:
4. Tulis apa yang Anda pikir.
Jangan pikir apa yang akan ditulis. Pokoknya menulis saja. Menulis itu dunia aksi, Bukan hanya teori Bisa juga lebih.
https://www.kompasiana.com/ngainun-naim.berbagi/63a0813c08a8b5581267ce32/tugas-akhir-dikerjakan-jangan-hanya-dipikir.
Kunci kelima:
5. Jangan menulis sambil dibaca atau diedit.
Jadi kalau nulis itu fokus mengeluaarkan apa yang ada dalam pikiran. Terus saja tulis.
Berarti tidak diedit? Tentu dan harus tapi waktunya jangan bersamaan dengan menulis. jika nulisnya malam, editnya besok.
Mengapa? Menulis dan mengedit bersamaan itu membuat tulisan akan sulit selesai. Jadi nulis itu ya nulis saja. Ini yang akan membuat menulis menjadi mudah.
Sebagai penutup, saya teringat dengan slogan yang dulu sangat terkenal. Slogan itu 3M. Pencetusnya AA Gym.
M: mulai dari hal kecil.
M: mulai sekarang juga.
M : mulai dari diri sendiri.
Menulis itu mudah ketika DIPRAKTIKKAN, bukan hanya DIDISKUSIKAN.
Mengutip kata dari Louis L'Amour bu darti isyanti, _*"Mulailah menulis, jangan pedulikan apa pun. Air tidak akan mengalir hingga keran dihidupkan"*_.
Selanjunya dilanjutkan dengan menjawab pertanyaan dari para peserta yang luar biasa cerdasnya. Diantaranya
Begitu yah prof..
[17/7 20.19] +62 895-3855-80305: P5
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Saya Ahmad Soleh dari Jakarta
Izin bertanya,
1. Apakah setiap habis menulis kita harus memberi jeda sebelum di edit dan berapa lama waktu yang di butuhkan?
2. Agar menulis menjadi hal menyenangkan apa saja tipsnya?
[17/7 20.22] +62 813-1112-4546: Waalaikumsalam. Salam kenal Ahmad Soleh. [1] kalau pengalaman saya begitu. Orang lain tidak harus sama. Saya ini penikmat menulis. Jadi tidak perlu terburu-buru. Tulisan yang sudah selesai akan saya baca ulang beberapa kali. Orang lain tidak harus sama. Berapa lama? Relatif. Tergantung. Kadang beberapa jam. Kadang juga beberapa hari.
[17/7 20.23] +62 813-1112-4546: [2] Bagi saya, menulis itu menyenangkan. Saya bisa mencapai apa yang sekarang ini karena menulis. Tidak pernah terpikir jika suatu saat saya menjadi profesor. Saya anak desa. Nyaris tidak tamat kuliah S1 karena biaya. Sangat bersyukur saya memiliki hobi menulis.
[17/7 20.30] +62 895-3855-80305: P7
Assalamu'alaikum...
Saya: Ahmad, S.Pd (Ambon/Maluku)
Pertanyaan:
1. Apa alasan bapak untuk menjadi seorang penulis?
2. Bagaimana cara bapak membagi waktu antara menulis dan bekerja
3. Apakah bapak punya pengalaman buruk saat menulis, seperti tidak ada pembaca, tulisannya tidak disukai atau hal lainnya.
Kalau ada tolong dijelaskan ??
Begitupun sebaliknya
Terima kasih 🙏
[17/7 20.33] +62 813-1112-4546: Waalaikumsalam Ahmad, S.Pd. [1] dulu saya memiliki penulis idola. Namanya Hilman Hariwijaya. Dia penulis novel LUPUS. Saya bermimpi saat itu ingin menjadi penulis seperti beliau. Sekarang tentu saya adalah diri saya sendiri. Saya terus menulis karena ingin memberikan manfaat. Buat saya dan orang lain.
[17/7 20.34] +62 813-1112-4546: Alasan lainnya karena menulis telah memberikan berkah dalam hidup saya.
[17/7 20.34] +62 813-1112-4546: [2] Mengalir saja. Saat bekerja, saya sempatkan menulis. Tida harus banyak. Kadang sehari juga hanya 1-2 paragraf.
[17/7 20.34] +62 813-1112-4546: Tapi setiap hari saya harus menulis.
[17/7 20.35] +62 813-1112-4546: [3] Kita ini hidup di dunia. Bukan di sorga. Pengalaman buruk itu pasti ada. Tapi sebaiknya fokus pada yang baik-baik saja.
[17/7 20.37] +62 895-3855-80305: P8
Abdul Fatah Surabaya
Apakah pada saat kita menulis aharus tuntas seketika itu pak ? lantas bagaimana solusinya ditengah2 kita
menulis mengalami deadlock ?
[17/7 20.39] +62 813-1112-4546: Salam Abdul Fatah. Tidak harus. Kondisional dan mengalir saja. Saat macet, gunakan waktu untuk santai. Baca-baca. Jalan-jalan. Tengok lagi tulisan. Begitu terus sampai nanti ada ide untuk melanjutkan.
[17/7 20.40] +62 895-3855-80305: P9
Assalamualaikum wr.wb. Samsul Huda
Tapin Kalsel
Pak prof. Untuk dapat menulis handal tentu banyak halangan terutama waktu dan kesibukan bapak yang luar biasa bagaimana pengalaman bapak memanagement waktu tersebut agar semuanya bisa dikerjakan denga baik?
[17/7 20.43] +62 813-1112-4546: Salam Samsul Huda. manajemen waktu memang harus ditata secara baik.
[17/7 20.44] +62 813-1112-4546: Malam sebelum tidur saya biasanya membuat jadwal kegiatan untuk esok hari
[17/7 20.44] +62 813-1112-4546: Saya juga berusaha memanfaatkan sela-sela waktu yang ada untuk membaca dan menulis.
[17/7 20.44] +62 813-1112-4546: Jika menunggu waktu luang, tentu sangat sulit.
[17/7 20.45] +62 813-1112-4546: Seharian saya harus melakukan berbagai tugas; mengajar, rapat, dan sejenisnya.
[17/7 20.45] +62 813-1112-4546: Jadi memanfaatkan waktu yang ada sebaik mungkin.
[17/7 20.49] +62 853-6359-9513: P10
saya Amin kurniawan bertanya, Maaf prof bertanya apakah dari buku buku pfot ainun ini ada buku digiltalnya sehinga selain untuk dibaca baca juga bisa untuk refensi sebagai sumber tulisan?
[17/7 20.50] +62 813-1112-4546: https://scholar.google.co.id/citations?user=SbPI0fkAAAAJ&hl=id&oi=ao.
Komentar
Posting Komentar