NAFSU POSITIF

 

Dok.google.

Nafsu dalam bayangan kita mungkin akan mengarah kepada hal-hal yang negatif, misalnya nafsuan, bernafsu tinggi, sangat bernafsu, terlalu bernafsu, tetapi kata napsu itu bisa kita alihkan kepada hal-hal yang positif, misalnya napsu makan, nafsu ingin menulis, nafsu ingin membuat buku solo, nafsu ingin membuat karya dan banyak lainya. 

Nafsu ini sebenarnya adalah sifat alamiah yang sudah diberikan oleh tuhan untuk umatnya  tetapi nafsu ini harus kita arahkan kepada hal-hal yang positif karena kita bila tidak kita arahkan ke perilaku positif maka akan ada setan yang selalu mengajaknya untuk ke hal yang negatif.

Mengarahkan nafsu positip ini diperlukan lingkungan yang saling mendukung untuk mengarah kepada hal-hal baik, misalnya suatu komunitas belajar, lingkungan para pendidik, komunitas menulis dan lain- lain. Lingkungan Ini tentu akan sangat berpengaruh dalam perkembangan nafsu yang positif.

 Begitu juga sebaliknya bila berada di lingkungan yang negatif nafsu inipun akan semakin mudah untuk berkembang menjadi nafsu yang negatif. Bila kita tidak bisa mengedalikan nafsu kita, maka akan sengan mudah  terjerumus ke dalam lembah neraka. 

Nafsu juga bisa diartikan suatu keinginan yang sangat kuat untuk melakukan tindakan, nah biasanya nafsu itu akan saling berkomunikasi dengan hati nurani untuk memilih melakukan yang positif ataupun yang negatif, kuat atau lemahnya tergantung pada tingkat keimanan kita, bila iman kita kuat maka kita akan selamat namun bila iman lemah, kita bisa terbawa arus oleh nafsu mengajak kepada hal yang negatif.

Besykur kita sebagai manusia mahkluk tuhan yang diciptakan sebagai mahkluk yang paling sempurna yang tidak diberikan kepada mahkluk yang lainnya yaitu kita di beri keistimewaan berupa akal pikiran, dengan akal pikiran kita bisa berfikir untuk mengedalikan nafsu dan membawanya kepada nafsu positif. Seandainya kita tidak diberi akal dan pikiran tentu kita akan berperilaku seperti hewan.